Untukmu Tio, Suatu petang temaram kita bertemu
Kau tahu persis, mataku sembab
Kau tahu persis, lelah fisik kita lama terjerembab
Kau tahu persis, maksudku ingin bertemu
Perlahan kau melepaskannya
Begitu halus layaknya gundu yang meluncur
Bergelinding di kaca miring
Semantap laju motor yang kau kendarai malam lain
Tersulut sedih, diamku merasuk
Begitu rapuh, diriku tak berucap tak bergerak
Logikaku tak sampai, sama saja kasihku
Berjalan sendiri
Berbenah
Tuk menemukan kasih lain
Terima kasih kasih
Minggu, 24 Agustus 2014
Tanpa Judul
Diposting oleh Ahmada K Fatih ♥ 05.05
Label: Fenomena, galau produktif, literature, masa muda, poetry, Seni budaya, yogyakarta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Apik haha
Posting Komentar