Minggu, 30 Januari 2011

Donor Darah Massal II, Kuat Fisik dan Kuat Mental

Jombang- Tanggal 29 Januari 2011 lalu, PMR Wira Smada mengadakan Donor Darah Massal II di kawasan kampus SMA Negeri 2 Jombang, setelah Donor darah Massal I yang sukses tahun lalu. Donor darah yang diadakan satu tahun sekali itu mampu menarik perhatian 77 pendonor yang terdiri atas para alumni dan siswa smada sendiri.

Sebelum kita bahas acara donor drah tersebut. Sebenarnya apa sih donor darah itu? “Donor darah adalah seseorang yang menyumbangkan darahnya untuk tujuan pengobatan. Selain pengobatan. Contohnya bekam, bukan termasuk donor darah.” Tutur Bapak Anam, salah satu petugas donor darah dari PMI Cabang Jombang. Selain itu syarat untuk jadi pendonor adalah berusia di atas 17 tahun, memiliki berat badan diatas 45 kg, dan tidak sedang menstruasi bagi kaum hawa. Kemarin, sebagian siswa kecewa karena tidak diperbolehkan mengikuti donor darah karena tidak memenuhi syarat-syarat tersebut. Namun, pihak PMI mengatakan apabila ingin donor darah mandiri bisa langsung ke kantor Unit Tranfusi Darah PMI cabang Jombang apabila sudah memenuhi syarat.

Acara tersebut berlangsung di kelas 12 Sos 1 dan 12 Sos 2 mulai pukul 08.00 – 13.00 WIB. Terdapat 4 kasur dan 2 petugas PMI setiap kelasnya. Sempat, Baris antrian terlalu padat dan para pendonor dipindahkan ke kelas lain.

Acara donor darah ini terbilang mendadak karena menurut rencana PMR Wira Smada sendiri, acara ini akan dilaksanakan bulan Februari mendatang. “Karena sekolah mendapatkan surat dari PMI untuk menyegerakan acara donor darah ini, Sehingga mau tak mau PMR Wira Smada harus mempersiapkan hanya dalam kurun waktu 4 hari aja dan nggak sempat mengundang sekolah lain. Namun, Allhamdulillah, acara berjalan dengan lancar dan pendonor terbilang banyak” Ungkap Fian (11-P5), Ketua ekstrakulikuler PMR di smada periode ini.

Danim (11-P5), mengaku bahwa semula, dia takut untuk melakukan donor darah karena dia khawatir akan jatuh sakit setelah melakukan donor darah. Padahal tidak. “Kalau aku nggak didorong teman-tema. Mungkin aku nggak donor kali” ungkapnya. Acara ini adalah kali ke-2 dia melakukan donor darah. Lain halnya dengan Mekahana (12-P6), ini adalah kali ke-4 dia melakukan donor darah. “Selain mencari sehat, mencari pahala, mengikuti donor darah ini merupakansuatu kebanggaan tersendiri karena tidak semua orang berani melakukannya.” Ungkapnya.

M. Syauqi (11-P4) mempunyai alasan tersendiri mengikuti donor darah ini. “Di Palestina, anak 6 SD udah berani pegang bom buat membela tanah airnya. Masa’ kita di negara yang aman ini tidak mau menyumbang sedikit darah kita untuk orang yang membutuhkan. Karena darah merupakan unsur penting dari nyawa, donor darah sama saja dengan menyumbang sebagian nyawa kita kepada orang lain.” Tuturnya.

Setelah mendonorkan darah, dianjurkan minum minuman manis, makan makanan yang berkuah, banyak istirahat., tidak boleh melakukan aktivitas yang berat, serta tidak boleh memanjat yang terlalu tinggi pada hari pendonoran darah.
Namun, dalam acara tersebut, seorang pendonor sempat dibawa ke rumah sakit karena kekurangan supplay hemoglobin ke otaknya. Sehingga kesulitan bernafas. “Ini terjadi karena sebelumnya dia kelelahan dan makan tidak teratur” Tutur Bapak Anam yang ikut menemani ke rumah sakit. “Nah, oleh karena itu, sebelum hari donor, para calon pendonor harus mempersiapkan diri. Yaitu jangan terlalu lelah, makan yang teratur dan tidur malam sekitar 4-7 jam agar esoknya siap untuk donor darah. “ Tambah beliau. (Ahmada Khoirulil Fatih X7)

Senin, 24 Januari 2011

Diklat II PMR Wira Smada, Senang Walau Capek

_whY__by_darkevil.jpg
Capek dan senang, itulah yang dirasakan salah satu peserta Diklat II PMR Wira Smada ketika kami wawancarai hari minggu lalu (23/01/11). Diklat yang dilaksanakan di kampus SMA Negeri 2 Jombang ini diikuti oleh anggota PMR Wira Smada kelas 11. Sayangnya, sebagian dari mereka tidak dapat mengikuti kegiatan ini karena terbentur dengan kegiatan lain. Walaupun hanya berjumlah lima orang, para peserta mengaku senang  karena selain mendapat ber bagai pelajaran, mereka juga akan mendapatkan bed putih PMR Wira nantinya.
Diklat tersebut terdiri atas Praktek PP/pertolongan pertama, PK/perawatan keluarga, ujian tulis, serta pelatihan kepemimpinan. Praktek PP dilaksanakan di lapangan belakang dan PK dilaksanakan di UKS. Diantara sekian aktivitas,  Praktek PP dan PK tersebut menguras tenaga mereka.
Selain Diklat, PMR Wira smada juga mengadakan kegiatan LDK atau latihan dasar kepemimpinan. “Dulu LDK Ekskul di smada itu serempak semua ekskul, sehingga kalau ada yang mengikuti 2 ekskul harus mengorbankan salah satunya” Ujar Martha, alumni PMR Wira Smada yang juga ikut serta dalam ekskul tersebut. “Tapi gak papa kok dek, ada ldk susulan soalnya” tambahnya.
(Ahmada Khoirulil Fatih-x7)